BAB II
LANDASAAN TEORI
DEFINISI DESA
MENURUT PARA
AHLI :
Desa berasal dari bahasa Sansekerta dhesi yang berarti
“tanah kelahiran”. Desa identic dengan
kehidupan agraris dan
kesederhanaannya. Ada beberapa istilah
desa, misalnya gampong (Aceh), kampong
(Sunda), nagari
(Padang), wanus (Sulawesi Utara), dan huta (Batak). Berikut
adalah pengertian desa menurut para ahlI kependudukan
dan undang – undang. Langsung
saja kita simak yang pertama .:
Desa adalah perwujudan
atau kesatuan geografi, social, ekonomi, politik, serta kultural
yang
terdapat disuatu daerah
dalam hubungan dan pengaruhnya secara
timbal balik dengan
daerah lain.
2. Kamus Besar Bahasa
Indonesia
Desa adalah kesatuan
wilayah yang dihuni
oleh sejumlah keluarga yang mempunyai
system
pemerintahan sendiri (dikepalai
oleh seorang Kepala
Desa) atau desa merupakan kelompok
rumah diluar kota yang merupakan
kesatuan.
3. Bambang
Utoyo
Desa adalah tempat
sebagian besar penduduk yang
bermata pencarian dibidang
pertanian dan menghasilkan
bahan makanan.
4. Rifhi Siddiq
Desa adalah suatu wilayah
yang
mempunyai tingkat kepadatan
rendah yang dihuni
oleh penduduk dengan
interaksi social yang bersifat homogeny , bermata pencaharian
dibidang agraris serta mampu berinteraksi
dengan wilayah lain di
sekitarnya.
5. Sutarjo Karto hadikusumo
Desa adalah kesatuan
hukum tempat tinggal
suatu masyarakat yang berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri
merupakan pemerintahan terendah
dibawah camat.
6. P.J. Bournen
Desa adalah salah satu bentuk
kuno dari kehidupan
bersama sebanyak beberapa
ribu orang, hamper semuanya
saling mengenal; kebanyakan
yang termasuk didalamnya
hidup dari pertanian, perikanan, dan usaha-usaha
yang
dapat dipengaruhi oleh
hokum dan kehendak
alam lainnya; dan dalam tempat
tinggal itu terdapat
banyak ikatan-ikatan keluarga
yang rapat, ketaatan, dan kaidah-kaidah sosial.
7. William Ogburndan M.F. Nimkoff
Desa merupakan keseluruhan
organisasi kehidupan social di dalam daerah
terbatas.
8. S.D. Misra
Desa adalah suatu kumpulan tempat
tinggal dan kumpulan
daerah pertanian dengan
batas-batas tertentu yang luasnya antara 50 – 1.000 are.
9. UU No. 6 Tahun 2014
Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus
urusan pemerintahan, kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan
prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau
hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
system pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
10. Paul H. Landis
Desa adalah suatu wilayah
yang
jumlah penduduknya kurang
dari 2.500 jiwa dengan ciri-ciri
sebagai berikut :
1.
Ada pertalian perasaan
yang sama tentang
kesukuan terhadap kebiasaan
2.
Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling
umum
yang sangat
Dipengaruhi alam sekitar seperti
iklim, keadaan alam,
kekayaan alam,
Sedangkan pekerjaan yang bukan agraris
adalah bersifat sambilan.
11. UU No. 5 Tahun 1979
Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk
sebagai kesatuan masyarakat
termasuk didalamnya kesatuan
masyarakat dan hokum yang
mempunyai organisasi
pemerintahan terendah langsung
dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri
dalam ikatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
12. UU No. 22 Tahun 1999
Desa adalah kesatuan
masyarakat hokum yang memiliki kewenangan
untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat berdasarkan
asal usul dan adat istiadat
setempat yang diakui dalam system
pemerintahan Nasional dan berada didaerah
Kabupaten.
13. Peraturan Pemerintah
Nomor 72 Tahun 2005
Desa adalah kesatuan
masyarakat hukum yang memiliki batas-batas
wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus kepentingan
masyarakat setempat, berdasarkan
asal-usul dan adat istiadat setempat
yang diakui dan dihormati dalam
system Pemerintahan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
14. I Nyoman Beratha
Desa atau dengan
nama aslinya yang setingkat yang merupakan kesatuan
masyarakat hokum berdasarkan
susunan asli adalah
suatu “badan hukum” dan adalah pula “
Badan Pemerintahan”, yang merupakan bagian
wilayah kecamatan atau wilayah yang melingkunginya.
15. R.H. Unang Soenardjo
Desa adalah suatu kesatuan masyarakat
berdasarkan adat dan
hokum adat yang menetap dalam suatu wilayah
yang tertentu batas-batasanya : memiliki ikatan
lahir dan batin yang
sangat
kuat, baik karena
seketurunan maupun karena
sama-sama memiliki kepentingan
politik, ekonomi, social dan keamanan : memiliki susunan
pengurus yang dipilih
bersama memiliki kekayaan
dalam jumlah tertentu
dan berhak menyelenggarakan urusan
rumah tangga sendiri.
16. Sani yanti Nurm
muharimah
Desa merupakan wilayah
yang dihuni oleh masyarakat yang memiliki system
pemerintahan sendiri
DEFINISI DESA WISATA
Desa wisata
adalah suatu bentuk
integrasi antara atraksi, akomodasi
dan fasilitas pendukung yang disajikan dalam suatu struktur
kehidupan masyarakat yang menyatu dengan
tata cara dan tradisi
yang berlaku. ( Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept,
Perspective and Challenges,
(https://id.wikipedia.org/wiki/Desa_wisata)
#
DESA WISATA
TIM
PENA CENDEKIA:
Desa wisata
adalah pengembangan dari suatu desa yang
memiliki
potensi wisata yang dilengkapi dengan
fasilitas pendukung seperti
alat transportasi atau penginapan.
http://suaradesabali.blogspot.co.id/2012/07/pengertian-dan-definisi-wisata.html
Menurut bintaro, desa adalah perwujudan
geografis (wilayah) yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis social ekonomi politik
dan cultural dalam hubungan dan pengaruh timbal
baliknya dengan daerah-daerah
disekitarnya.
Menurut
P.J Bournen
desa adalah bentuk
kuno dari kehidupan
bersama yang hampir semuanya mengenal . Kebanyakan pekerja
dibidang pertanian perikanan
dan sebagainya tergantung
hokum dan kehendak
alam . dalam tempat
tinggal itu banyak
ikatan keluarga yang rapat
, ketaatan , dan kaidah-kaidah social.
Menurut INyoman
Baratha desa adalah
suatu badan hokum atau badan pemerintahan
yang merupakan
bagian wilayah kecamatan
atau wilayah yang meliputinya.
Menurut
R.H Unang Soenardjo Desa adalah kesatuan
masyarakat berdasarkan adat dan hukum yang
menetapkan suatu wilayah tertentu.
Mempunyai ikatan lahir bathin
yang sangat kuat
. baik
karena keturunan maupun
kesamaan politik , ekonomi
social dan keamanan
.
mempunyai susunan pengurus yang berdasarkan pada kesepakatan bersama
mempunyai kekayaan dan mempunyai hak untuk mengatur
urusan rumah tangga
sendiri-sendiri .
BAB III
FAKTA DESA
WISATA TERKINI
Profil desa
wisata pulesari :
Titik Koordinasi
Dusun pulesari
berada dititik koordinat
7 °58’53.7 LS dan
110 °22’24.0 BT
Sekretariat Desa
Nama Dusun :
Pulesari
Desa : Wonokerto
Kecamatan : Turi
Kabupaten : Sleman
Propinsi : D.I.Yogyakarta
Kode
Pos : 55551
Telp : 085743128969
Email :
www.Desawisata_Pulesari@yahoo.com
Sejarah Desa
Wisata Pulesari :
Desa wisata
ini merupakan desa
wisata yang berdiri
sendiri yang berawal
dari masyarakat, Oleh
Masyarakat dan untuk
masyarakat berdasarkan semangat
gotong royong membangun
sebuah desa serta
komitmen bersama dan
banyaknya potensi yang
ada diwilayah yang
perlu kami lestarikan
dan dikembangkan maka
dari itu memunculkan
sebuah gagasan sebuah
ide untuk membetuk
sebuah Desa wisata.
Awal mulai mencanangkan konsep
pariwisata pada tanggal
26 Mei 2012 dan
dilakukan lounching desa
wisata dan diresmikan
pada tanggal 09
November 2012 oleh
Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata Kabupaten Sleman.
Desa Wisata
ini menyajikan sebuah
wisata Alam dan
Budaya Tradisi dalam
artian Desa yang
mempunyai potensi alam
yang luar biasa
sehingga perlu kita
lestarikan serta dikembangkan
dan dimanfaatkan sewajarnya
tanpa merubah sebuah
esensi dari pada
kawasan pedesaan. Budaya
Tradisi merupakan wujud
dari desa yang
selalu melestarikan nilai-nilai
Budaya yang ada
dimasyarakat agar tidak
punah ditelan zaman
moderenisasi ini.
Desa wisata
ini bertujuan untuk
mempedayakan SDM dan
SDA yang ada
agar eksistensi Desa
Wisata ini dapat
dikenal dan diakui
oleh masyarakat luas
sehingga bisa menjadikan
atraktif tersendiri bagi
wisatawan yang hanya
sekedar datang untuk
menikmati suasana pedesaan
yang ada diwilayah
kami.
BAGAN ORGANISASI
DESA WISATA PULESARI
Pelindung
: Kepala
Desa Wonokerto (Bp.Kasidi)
Penasehat : Dukuh
Becici (Bp.Basri)
Ketua : Amin Sarjana
M.Rifa’i
Sekretaris : Didik
Irwanto
Latif Udin
Bendahara : Prayitno
Agus Suryanto
Seksi-Seksi
Seksi.pemandu : Fendy Septian
Dono
Seksi Promosi
Wisata : Sukri Amd
Yuliyanto
Seksi Seni dan Budaya : Subardi
Nurwadi
Seksi Kuliner : Sari Muji Rahayu
Wartiningsih
Seksi Kerajinan : Santoso
Rokim
Seksi Pertanian
dan Peternakan : Waji
Pulehono
Anshori
Seksi Kebersihan
Lingkungan : Saekhan
Sugeng
Seksi Homestay : Sumardi
Sarjono
Seksi Pengembangan :
Sarijo
Paryanto
Seksi Keamanan :
Wawan Riyanto
Edi Nuryanto
P3K :
Kukuh Waluyo
Fitri Wulandari
Ayu Yulia Kusumasari
FOTO
DESA WISATA
Foto
: gapura desa
wisata pulesari (dewi pule)
Akses
pertama kali yang
kita lewati sebelum
ke tujuan desa
wisata.
gapura yang dibangun oleh warga
setempat ini juga
merupakan tanda bahwa
wisatawan telah memasuki
kawasan desa wisata pulesari.
Foto
: kantor sekretariatan
Tempat
ini adalah tujuan
pertama untuk melalukan
perundingan,
izin, atau pembayaran paket wisata
yang diinginkan. kantor sekretariatan
ini juga berfungsi
untuk memberikan informasi terhadap wisatawan tentang beberapa fasilitas, dan semua
yang disuguhkan
didesa wisata pulesari .
Foto
: balai bersama
ibu-ibu petani desa
wisata pulesari .
Ditempat
ini biasa dilakukan
pertemuan atau pengadaan
paguyuban warga desa
pulesari untuk
membahas tentang pertanian,
perikanan pengelolaan desa wisata yang ada
didesa pulesari .
Foto
: dikebun salak kawasan
desa wisata pulesari
Hampir
disetiap warga yang tinggal di desa
pulesari ini menjadi
petani salak dan
mengolah olahan salak
untuk dijual kembali
.
BAB IV
PEMBAHASAN
1.
Daya Tarik Wisata
a.
Wisata Kebun Salak
Wisata kebun ini wisatawan
dapat memetik salak sendiri
dan makan salak
didalam kebun, cara merawat
kebun/SOP petani salak,
dan pesta kebun.
b. Tari Salak
Tarian salak ini wujud
tarian dari sebuah
potensi salak pondoh
yang ada sehingga
dikembangkan menjadi tarian salak
tersebut yang menjadi
daya tarik tersendiri.
c. Sadranan
kegiatan sadranan
ini dilaksanakan setiap rumah
dimana kegiatan ini dilaksanakan
dihalaman makam Dusun
Pulesari dengan berdoa
mendoakan ahli waris
yang sudah tiada
d. Traking Sungai
Dengan menikmati
alam yang ada
disekitarnya melewati sungai serta
menikmati gemercik air yang mengalir
yang berhulu dari gunung merapi.
e.
Outbond
Outbond ini adalah area
permainan yang bersifat
memberikan adukasi tentang kekompakan dalam sebuah
team dalam melakukan
sebuah kegiatan untuk mencapai
tujuan bersama.
2.
Fasilitas
Fasilitas Gratis
A.Mushola
Disediakan mushola untuk tempat
para wisatawan beribadah.
B.Gardu
Ronda
Dimana biasanya para warga
melakukan ronda/berkumpul untuk jaga
desa di malam
hari.
C.Toilet
Umum
Disediakan fasilitas toilet umum di desa
tersebut agar para
wisatawan
D.
Pendopo
Fasilitas pendopo
sebagai ajang kreasi
seni yang ada
didesa wisata untuk
dipertunjukkan kepada wisata
sehingga menjadi daya tarik
kepada wisatawan,
E. Gedung Kegiatan Wisata
Gedung kegiatan digunakan untuk kegiatan
wisata yang ingin melakukan
kegiatan wisata diwilayah
kami seperti metting room, seminar,
dan lainnya.
Fasilitas
Berbayar
A.Sepeda
Ontel
Sepeda ontel ini wujud atas
pelestarian kota Yogyakarta
sebagai kota ontel
juga maka dari itu
kami memberikan layanan sepeda ontel
untuk disewakan kepada wisatawan
dengan fasilitas baju jawa
dan blangkon.
B.
Home Stay
Wisatawan bisa menginap
sementara dirumah-rumah penduduk sekitar sehingga harapannya dapat langsung
berinteraksi kepada masyarakat
desa serta mengetahui
kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat
pedesaan dengan adanya homestay
dirumah penduduk tersebut. Fasilitasnya : Rumah Sederhana,
Ruangan Tidur, Kasur Selimut, Tempat MCK,
TV.
C.
Tracking Sungai
Dengan menikmati alam yang
ada disekitarnya melewati sungai serta
menikmati gemercik air yang
mengalir yang berhulu dari gunung
merapi.
3. Transportasi
Transportasi yang kita
gunakan
saat akan ke
desa wisata pulesari
adalah motor. Karna alat
transportasi ini lebih
mudah untuk menjangkau
tempat tersebut dan tidak
terlalu lama dalam
perjalanan.
Sedangkan jarak yg
kita tempuh sekitar
kurang lebih 1,5
jam.
4. Keramah
Tamahan
Warga desa pulesari sangat ramah
terhadap kami dan ibu yang menjaga
home stay yang
kami tempati sangat ramah
dan sangat menerima
kehadiran kami.
5. Analisa
Swot
Hambatan yang kita dapatkan
adalah
cuaca
yang tidak menentu, kurangnya penerangan dan rute
kesungai yang sangat
buruk masih berupa
bebatuan dan tanah
(tidak ada tangga sama
sekali). Peluang yang bisa
diangkat dari desa
pulesari
6. Strategi
Pengembangan Desa Wisata
a.
Invetarisasi
Melakukan inventarisasi
asset wisata yang
telah ada saat
ini sehingga bisa menjadi asset kekayaan
Dusun Pulesari yang harapannya
bisa dikembangkan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan perputaran
roda ekonomi masyarakat. Inventarisasi ini dilakukan
untuk mengetahui seberapa besar kekayaan
yang ada diwisata
ini sehingga dapat terjaga
dan terawat dengan baik.
b.
Rivew Pemetaan Swadaya
Dengan data sumber pemetaan
swadaya dilakukan riew update
data sehingga data yang
telah menjadi informasi dan referensi
masyarakat sesuai dengan
kondisi yang ada
atau valid sesuai
data desa wisata
pada saat ini. Kegiatan ini dilaksanakan
dalam setiap satu
tahun sekali agar
apa yang menjadi
perkembangan desa wisata
ini dapat diketahui
untuk dilakukannya proses pengembangan
wisata.
c. Promosi dan Pemasaran
perlu banyak hal dalam
promosi desa wisata
ini sehingga bisa menjadi
informasi wisata bagi
masyarakat umum dengan
berbagai sumber baik
media cetak, media
elektronik, mitra desa
wisata, Dinas terkait
dan jaringan atau relasi
harapannya seseorang bisa datang
sehingga bisa memberikan
kontribusi di desa
wisata pulesari.
d. Planing/Program
- Perencanaan Program Kegiatan
Dalam proses perencanaan kegiatan Desa Wisata
telah diatur oleh
masyarakat berdasarkan rembug warga
masyarakat yang nantinya
akan menjadi acuan kita dalam
pelaksanaan kegiatan wisata yang
ada sehingga kegiatan wisata ini mempunyai
program yang jelas
untuk dijadikan
sebuah wisata yang dapat
menjadikan atraktif bagi wisatawan
yang datang semua
program desa wisata
tertera dalam Program jangka menengah.
-
Action/Pelaksanaan
Dalam proses pelaksanaan sesuai dengan
rencana jangka menengah
sumber dana yang
ada dan swadaya
masyarakat untuk melaksanakan
kegiatan tersebut.
-
Manajemen Keuangan
Dalam proses pengontrolan
keuangan pengurus dalam satu
bulan dilaksanakan
pelaporan keuangan hasil pendapatan
keuangan wisata yang
disampaikan dalam rapat
pengurus sehingga dapat diketahui
oleh semua masyarakat
dan dalam setiap
tahunnya dilakukan tutup buku
atau pergantian tahun kemudian
lembar hasil laporan
ditempel dipapan pengumuman wisata.
-
Evaluation/Evalusi
Evalusi kegiatan wisata dilaksanakan
dalam sebulan satu kali harapannya
dapat
meminimalisir tingkat kegagalan dalam kegiatan
wisata.
-
Dokumentasi/Arsip
Seluruh kegiatan yang ada
didesa wisata diarsipkan
baik segi dokumen,
foto
kegiatan,dll
PENUTUP
A.
BATASAN
MASALAH
B.
PEMECAHAN
MASALAH
Untuk memecahkan suatu masalah
yang sedang dihadapi
oleh suatu Desa
Wisata maka disini
alternatif dimana alternatif ini nantinya
akan dapat dipakai sebagai langkah dalam pemecahan
masalah.
Adapun
alternatif dalam pemecahan
masalah.
1.
Dengan meniliki perkembangan jaman sekarang,
bukan tidak mungkin
dapat diterapkan sistem komputerisasi
di Desa Wisata
ini agar semua
data disimpan dalam sebuah
jaringan website, hardist, flasdist dll.
2.
Penasehat Desa Wisata
diharapkan dapat memberikan pengarahan dan bimbingan kepada seluruh pengelola desa wisata
agar dapat lebih
bekerjasama secara efektif
dan efisien.
3.
Masalah ini dapat
dipecahkan apabila
sistem komputerisasi sudah diterapkan
didesa wisata ini,
karena apabila sudah ada
sistem aplikasi mengenai manajemen keuangan dan website
promosi pariwisata.
4.
Seharusnya masalah seperti ini tidak
perlu terjadi jika semua
pihak lebih selektif dan aktif
dalam pengelolaan Desa Wisata
ini.
C.
KESIMPULAN
Dalam kesimpulan diatas maka
segala sesuatu yang masih
dalam tahap
belajar,
akan hadir masalah didalam melakukan aktifitasnya, seperti promosi masih minim
yang akhirnya berimbas pada kelancaran
proses Desa Wisata.
Dari
uraian diatas akan
terlihat dimana tujuan
jangka pendek dan
juga tujuan
jangka
panjang sebuah Desa
Wisata, adapun sebagai
berikut:
Tujuan jangka pendek
Desa Wisata adalah:
1. Menambah
seksi pada bagian
promosi dengan pelatihan
2. Penyedian
layanan wisata dan
paket wisata yang
menarik
3. Menjaga
kelangsungan hidup pelestarian
Desa Wisata
0 komentar:
Posting Komentar